KEBIASAAN UNIK ORANG INDONESIA DI MATA DUNIA

2.5 Tahun Tinggal di Rumah Setan (PART 4 ......... akhirnya muncul juga!)

Anjas enggan untuk masuk kerumah, Dia lebih baik menunggu Fajri ataupun Lukman diteras.
Untung saja Dia tidak perlu menunggu lama, Lukman terlihat membuka gerbang dan parkir masuk tapi kali ini dia tidak sendiri, ada seorang wanita bersamanya, mungkin pacarnya.
“Bang Anjas gak kuliah,,,,” Ujar Lukman 
“Gak Man, nanti sore…” jawab Anjas
“eh iya kenalin bang,,,ini Lala, temen angkatan saya..mau kerjain tugas,ntar ada temen saya yang lain juga datang…nah ini mereka…” seru Lukman, 
benar saja, ada 2 motor yang baru saja masuk ke halaman,ada 3 laki-laki semua.
“Oh gitu…oke sipp..lanjut…” kata Anjas sembari membakar rokok.
Teman-teman Lukman mengangguk menyapa Anjas, dan masuk rumah. Beberapa menit saja rumah itu sudah gaduh dengan suara-suara mereka tertawa entah apa yang diperbincangkan, menghilangkan kesan seram pada rumah itu untuk sementara. 
Anjas yang sudah menghabiskan 2 batang rokok, berniat mandi dan beranjak dari tangga teras ketika salah seorang teman cowok Lukman keluar dari pintu.
“Permisi bang…” ujarnya senyum sembari menghampiri Anjas yang masih berdiri, anak itu berkeringat “Panas banget Bang didalem, enakan diluar”..lanjutnya..
Anjas hanya nyengir menimpali,,
“Udah tinggal berapa lama Bang disini sama Bang Lukman…” Lanjut Anak itu
“Belum 1 bulan kayaknya….” Jawab Anjas
“Ooh gitu…betah ya,,,” sahutnya, 
Gelagat nya lucu pikir Anjas,berkali-kali menoleh kebelakang seakan takut pada sesuatu. Anjas belum berani bertanya, takut bukan itu maksud gelagat cowok itu. Tapi sebelum Anjas sempat bertanya, Anak itu sudah mengungkapkannya
“Banyak banget isinya Bang…” katanya sembari mengusap keringat di keningnya
“Ooh…udah digangguin ya” ujar Anjas nyengir, paling tidak penghuni lain itu tidak memilih oarng yang bakal dijahilinya, Dia tenang…
“Gak digangguin sebenernya Bang, saya dikit-dikit bisa ngeliat gituan Bang…” Jawabnya, kembali menoleh ke belakang seakan takut didengar oleh mereka
Anjas yang sangat tertarik kemampuan melihat Anak itu segera menyambar arah pembicaraan ini
“Kamu bisa ngeliat….? Weeh….” Ujarnya sambil menawarkan rokok Pada Anak itu “Apa aja yang kamu liat didalem,…ada yang bentuknya kecil-kecil gak..” tanyanya
Anak itu menatap Anjas sebelum menjawab “Iya, ada Bang” Ujarnya menghirup rokoknya
“Sudah kuduga…!” kata Anjas, 
Anak itu melanjutkan “Pendek-pendek, kayak tuyul…ada 2 yang lewat tadi Bang….”
Anjas terdiam,,ada 2 anak tuyul didalam rumah itu..wajar saja suara gradag grudug berisik tidak mengenal waktu, rupanya mereka bermain-main dan mungkin mengaggap Anjas salah satu objek mainnya….Dia tiba-tiba teringat sesuatu,
“Ada yang wanita juga..?” tanyanya
Anak itu menatap Anjas cukup lama sampai akhirnya mengangguk pelan.
Masih menatap Anjas, anak itu dengan suara pelan melanjutkan “Seram sekali, wajahnya..”.

Akhirnya Muncul Juga…!

Terdengar suara Teman-teman Lukman masih bercanda gurau didalam rumah, sementara Anjas dan salah satu teman Lukman menikmati rokok masing-masing dalam diam. Anjas tidak mau membahas lebih banyak lagi, Dia tidak mau jadi parno dan takut sendiri sementara rumah ini adalah satu-satunya tempat nya kembali saat ini.
“Jo….Johaan…ente dimana…!” terdengar suara Lukman memanggil dan muncul dari pintu ruang tamu, wajahnya pucat,
Cowok disamping Anjas menoleh mendengar namanya dipanggil, “Iyaak apa man…” Ucapnya 
“Bantuin Jo…serius ini masalahnya..” ujar Lukman,tergopoh-gopoh menuruni tangga dan segera menarik lengan Johan, Anjas yang menyadari ada masalah segera membuang sisa rokoknya dan tergesa-gesa mengikuti Lukman
“Lala Jo,,,,nangis dikamar mandi….” tambah Lukman
Mampus dah, pasti kena ganggu…pikir Anjas.
Rupanya semua teman-teman Lukman tau kemampuan Johan dalam melihat yang tak kasat mata, buktinya mereka langsung meminta Johan untuk mengusir mahluk tersebut. 
“Dikamar mandi Jo…Lala didalem” Ujar salah satu teman Lukman
Anjas mendengar suara Lala dari dalam kamar mandi, dia sedang menangis.
“Wei..La…kenapa..kenapa…jangan nangis dalem kamar mandi…buka pintunya..” Pinta Johan dibantu gedor oleh Lukman, yang lain ikut berkumpul diluar kamar mandi termasuk Anjas.
Suara Lala terisak,kemudian histeris berteriak..
Lukman berinisiatif hendak mendobrak pintu kamar mandi sampai akhirnya pintu terbuka sendiri,..
Lala keluar dengan muka kunyel bekas air mata dan dengan rambut kusut.
Perlu setengah jam untuk membuat Lala tenang, semua yang ada dirumah itu berusaha menenangkan dengan memberi air minum.
Setiap ditanya kenapa menangis, Lala hanya menunduk menutup wajahnya dan memperbaiki rambutnya yang kusut berantakan.
Akhirnya ketika Lala sanggup berbicara Dia Cuma berkata “Saya mau pulang..” ucapnya,
Semua lelaki yang ada disitu saling melempar pandangan, sangat jelas diwajah mereka rasa penasaran akan apa yang dialami Lala didalam kamar mandi, Johan yang daritadi keluar masuk kamar mandi mengecek apakah ada seseorang atau sesuatu disana tidak menemukan apa-apa. 
“Tuyul nya lari…” bisiknya pada Anjas “udah tau mau diajikan kali ya..” lanjutnya..
Kasihan pada keadaan Lala yang shok dan kawatir akan terjadi lebih parah lagi nantinya, akhirnya mereka memutuskan untuk segera mengantar Lala pulang.
Lukman segera menstater motornya dan mengantar Lala pulang, sementara itu 3 orang teman nya yang lain dan Anjas duduk diteras, berdiskusi atas apa yang baru saja dialami Lala.
“Kamu bisa lihat kan Jo…bentuknya kayak apa si..” Tanya salah satu teman Johan,
“Saya gak tau apa yang barusan gangguin Lala, tapi kemungkinan besar tuyul” jawab Johan
Temannya tadi bergidik ngeri,
“Kamu lihat tuyulnya…?” Tanya Anjas,
“Gak,,saya gak liat…padahal baru masuk tadi saya liat pada seliweran..kayaknya mereka tau saya bisa liat mereka…” ujar Johan, “tapi bisa jadi yang lain…” ucapnya sambil berpaling menatap Anjas, 
Anjas terdiam,,
Dia tahu, yang dimaksud Johan bukan tuyul yang menggangu Lala tadi…melainkan wanita itu.

Comments